Hello world!

•Maret 29, 2010 • 1 Komentar

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

PENANGANAN PASCA PANEN SUSU SAPI

•Februari 27, 2010 • 1 Komentar
Hal-hal yang diutarakan di atas mutlak dilakukan dalam menjaga kebersihan susu dan mencegah kerusakan yang lebih dini. Disamping upaya yang diutarakan diatas dapat pula dilakukan upaya yang lebih lanjut berupa pengawetan, yakni memproses susu agar tahan lebih lama dari kerusakan. Prows pengawetan dapat dilakukan melalui berbagai cara sebagai berikut
1). Pendinginan Susu.
Pendinginan susu bertujuan untuk menahan mikroba perusak susu agar jangan berkembang, sehingga susu tidak mengalami kerusakan dalam waktu yang relatif singkat. Pendinginan susu dapat dilakukan dengan memasukkan susu ke dalam cooling unit, lemari es ataupun freezer. Cara pendinginan susu dapat pula dilakukan secara sederhana, yakni meletakkan milk can ataupun wadah susu lainnya dalam air yang dingin dan mengalir terus. Cara sederhana ini biasanya dilakukan di daerah-daerah pegunungan yang berhawa sejuk.
2) Pemanasan Susu.
Pemanasan susu ataupun pemasakan susu dimaksudkan untuk membunuh mikroba perusak susu dan membunuh kuman-kuman yang terdapat pada susu yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Pemasakan susu dilakukan sampai mendidih dan kemudian disimpan pada tempat yang aman dan bersih. Pemanasan susu harus dilakukan secara hati -hati agar tidak hangus, sebaiknya ole si terlebih dahulu tempat atau wadah susu dengan mentega agar susu yang dimasak tidak hangus.
3). Pasteurisasi Susu
Pasteurisasi susu adalah pemanasan susu dibawah temperatur didih dengan maksud hanya membunuh kuman ataupun bakteri patogen, sedangkan sporanya masih dapat hidup. Ada 3 cara pasteurisasi yaitu
a. Pasteurisasi lama (law temperature, long time). Pemanasan susu dilakukan pada temperatur yang tidak begitu tinggi dengan waktu yang relatif lama (pada temperatur 62-65 °C selama 1/2 -1 jam).
b. Pasteurisasi singkat (High temperature, Short time). Pemanasan susu dilakukan pada temperatur tinggi dengan waktu yang relatif singkat (pada temperatur 85 – 95°C selama 1 – 2 menit saja).
c. Pasteurisasi dengan Ultra High Temperature (UHT). Pemasakan susu dilakukan pada temperatur tinggi yang segera didinginkan pada temperatur 10 °C (temperatur minimal untuk pertumbuhan bakteri susu). Pasteurisasi dengan UHT dapat pula dilakukan dengan memanaskan susu sambil diaduk dalam suatu panci pada suhu 81 °C selama± 1/2 jam dan dengan cepat didinginkan. Pendinginan dapat dilakukan dengan mencelupkan panci yang berisi susu tadi ke dalam bak air dingin yang airnya mengalir terns menerus.
 
4). Sterilisasi Susu.
Sterilisasi susu adalah proses pengawetan susu yang dilakukan dengan cara memanaskan susu sampai mencapai temperatur di atas titik didih, sehingga bakteri maupun kuman berikut sporanya akan mati semua. Pembuatan susu sterilisasi dapat dilakukan dengan cara :
1. Sistem UHT yaitu susu dipanaskan sampai suhu 137 °C – 140 °C selama 2 – 5 detik.
2. Mengemas susu dalam wadah hermetis kemudian memanaskannya pada suhu 110
°C – 121 °C selama 20 – 45 detik.

MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB KONTAMINASI

•Februari 26, 2010 • 2 Komentar
Dalam penangana bahan baku pangan secara saniter, ada beberapa tahap tindakan yang harus dilakukan sebelum penanganan yang spesifik, hal-hal tersebut adalah sebagai berikut :
1. Diidentifikasi kontaminasi dan mikroba patogen yang mungkin terjadi pada bahan baku produk atau pangan olahan
2. Dilacak pola kontaminasi dan kerusakan selama pengolahan, penyimpanan dan umur simpan pada produk tertentu
3. Diidentifikasi faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya kontaminasi
4. Hasil uji laboratorium yang digunakan untuk deteksi adanya kontaminasi dan faktor faktornya dianalisa dan diterapkan
Macam kontaminasi bahan baku pangan :
1. Kontaminasi biologis
2. Kontaminasi kimia
3. Kontaminasi fisik
a. Kontaminasi biologis
Bahaya biologis atau mikrobiologis terdiri dari parasit (protozoa dan cacing), virus, dan bakteri patogen yang dapat tumbuh dan berkembang di dalam bahan pangan, sehingga dapat menyebabkan infeksi dan keracunan pada manusia. Beberapa bakteri patogen juga dapat menghasilkan toksin (racun), sehingga jika toksin tersebut terkonsumsi oleh manusia dapat menyebabkan intoksikasi. Intoksikasi adalah kondisi dimana toksin sudah terbentuk di dalam makanan atau bahan pangan, sehingga merupakan keadaan yang lebih berbahaya. Sekalipun makanan atau bahan pangan sudah dipanaskan sebelum disantap, toksin yang sudah terbentuk masih tetap aktif dan bisa menyebabkan keracunan meski bakteri tersebut sudah didalammakanan.
b. Kontaminasi kimia.
Bahaya kimia pada umunya disebabkan oleh adanya bahan kimia yang dapat menimbulkan terjadinya intoksikasi. Bahan kimia penyebab keracunan diantaranya logam berat (timbal/Pb dan raksa/Hg). Cemaran-cemaran tersebut berasal dari cemaran industri, residu pestisida, hormon, dan antibiotika. Terbentuknya toksin akibat pertumbuhan dan perkembangan jamur atau kapang penghasil toksin juga termasuk dalam bahaya kimia. Beberapa jamur atau kapang penghasil toksin (mikotoksin) adalah Aspergillus sp., Penicllium sp., dan Fusarium sp., yang dapat menghasilkan aflatoksin, patulin, okratoksin, zearalenon, dan okratoksin.
c. Kontaminasi fisik
Bahaya fisik terdiri potongan kayu, batu, logam, rambut, dan kuku yang kemungkinan berasal dari bahan baku yang tercemar, peralatan yang telah aus, atau juga dari para pekerja pengolah makanan. Meskipun bahaya fisik tidak selalu menyebabkan terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan, tetapi bahaya ini dapat sebagai pembawa atau carier bakteri-bakteri patogen dan tentunya dapat mengganggu nilai estetika makanan yang akan dikonsumsi.

PENANGANAN BAHAN BAKU PANGAN SECARA SANITER

•Februari 26, 2010 • Tinggalkan sebuah Komentar
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai pangan bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan atau minuman.
Bahan baku adalah segala macam bahan dari hasil pertanian ataupun yang lainnya yang menjadi komponen-komponen dasar dalam pengolahan pangan dan produk pangan. Sanitasi pangan adalah upaya pencegahan terhadap kemungkinan bertumbuh dan berkembangbiaknya jasad renik pembusuk dan patogen dalam makanan, minuman, peralatan,dan bangunan yang dapat merusak pangan dan membahayakan manusia. 
Diharapkan dengan adanya penerapan sanitasi ini akan diperoleh bahan pangan yang sehat dan aman. Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia
sanitasi yang higienis mulai dari pemilihan bahan baku sampai di outlet tempat penjualan produk perlu diperhatikan. Sanitasi ini mulai di pekerja harus yang bersih dan sehat, peralatan produksi dan penyajian, lingkungan produksi dan outlet harus terang dan bersih, terhindar dari binatang peliharaan dan binatang kotor. Saluran pembuangan limbah harus lancar dan terhindar dari kesan jorok dan terakhir haruslah menggunakan air bersih sesuai persyaratan dan tersedia dalam jumlah yang cukup.
Tujuan umum adalah menghasilkan pangan yang bermutu, aman dikonsumsi, dan sesuai dengan tuntutan konsumen baik konsumen domestik maupun intemasional. Tuiuan khusus adalah :
  1. memberikan prinsip-prinsip dasar dalam memproduksi pangan yang baik
  2. mengarahkan IRT agar dapat memenuhi berbagai persyaratan produksi yang baik seperti persyaratan lokasi, bangunan, dan fasilitas peralatan produksi, pengendalian hama, hygiene karyawan, pengendalian proses, dan pengawasan

SEJARAH MELAYU DALAM HIKAYAT RAJA PASAI

•Februari 23, 2010 • Tinggalkan sebuah Komentar
Dalam sejarah panjang Rantau Melayu, Aceh Darussalam telah menjadi pusat budaya Melayu dunia paling tidak sejak abad ke- 14 sampai dengan abad ke- 19. Karena itu, Aceh Darussalam adalah 4 serangkai pusat budaya Melayu yaitu Sriwijaya, Aceh, Melaka dan Riau.
Yang patut dicatat, masuknya Islam ke wilayah ini sesuai dengan sunahnya yaitu sebagai agama perdamaian, tanpa jalan kekerasan atau peperangan. Islam sangat bersesuaian dengan budaya orang Melayu, sehingga Islam masuk dan menyatu dalam semua tingkat strata masyarakatnya.
Budaya Melayu dan Islam telah menyatu padu ibarat air dangan buih, sehingga dapat dikatakan tidak diakui seseorang itu orang Melayu kalau tidak beragama Islam. Islam masuk pertama sekali di Kerajaan Aceh Darussalam. Dari sini Islam mekar dan tumbuh dengan subur hingga merambat ke seluruh wilayah rantau nusantara yang luas ini. Sampai setakat ini Aceh menyandang gelar keistimewaan yaitu Serambi Mekkah. Melayu-Aceh telah memilih dan memelihara Islam dengan semangat yang tidak lapuk oleh
hujan dan tidak lekang oleh panas. Sehingga Aceh merupakan satu-satunya daerah yang memakai hukum Allah yakni syariat Islam. Sementara negeri lain memakai hukum yang
dibuat oleh manusia, yang dapat diubah sesuai kehendak penguasa dan hawa nafsu.
Di Aceh pulalah lahir karyakarya besar terutama dalam bidang kesusasteraan. Salah satunya adalah Hikayat Raja Pasai—sampai setakat ini sangat sedikit peneliti Melayu yang mau mengangkat karya sastra lama—bandingkan dengan para peneliti Eropa yang berlomba-lomba mengkaji kekayaan kita ini—padahal inilah jati diri kita.
Dalam sejarah sastra Islam di nusantara Hikayat Raja Pasai— nantinya disingkat dengan (HRP) merupakan karya sastra bersifat sejarah tertua. Dalam naskah diceritakan peristiwa yang terjadi antara tahun 1250–1350 M. Zaman ini adalah masa pemerintahan Raja Mirah Silu yang kemudian masuk agama Islam dan menggantikan namanya dengan Malikul Saleh—seorang peneliti masalah Melayu W.O.Winstedt menyebutkan HRP adalah teks tertua yang ditulis sebelum tahun 1534 M. Setahu saya HRP merupakan satu-satunya peninggalan sejarah Melayu zaman Kerajaan Pasai yang ditemukan sampai saat ini.
Jika kita tinjau dari segi isi maka karya sastra ini dapat kita golongkan sebagai hikayat historical dan mythological. Pada awal HRP ini langsung dijelaskan oleh pengarang bahwa raja Melayu pertama masuk Islam adalah Raja Pasai. Hal ini merupakan bukti sejarah bahwa di Kerajaan Pasailah Islam pertama masuk baru kemudian menyebar ke seluruh nusantara; alkisah peri menyatakan ceritera raja yang pertama masuk agama Islam ini Pasai. Maka ada diceriterakan oleh orang yang empunya
ceritera ini, negeri yang dibawah angin ini Pasailah yang membawa iman akan Allah dan akan Rasul Allah.
Memang salah satu ciri sastra Melayu lama tidak lepas dari mitos namun hal ini tidak akan mengurangi nilai-nilai sejarah yang terkandung di dalamnya—secara teoritis.
Mitos dalam HRP merupakan suatu jalinan cerita yang menyatu dengan nilai-nilai lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Saling mempererat dan menambah nilai estetika. Adapun mitos yang menonjol adalah Merah Silu menahan lukah dan kena gelang-gelang yang direbusnya. Gelang-gelang itu menjadi emas dan buihnya menjadi perak…./ Merah Silu naik ke atas tanah tinggi itu maka dilihatnya semut sebesar kucing lalu dimakannya…/ Selain itu, mitos bercampur dengan sejarah dapat dilihat
pada penceritaan masuknya agama Islam; Rasulullah beginda bersabda pada segala sahabat, pada akhir zaman ada sebuah negeri di bawah angin, Samudera namanya. Apabila kamu dengar khabar negeri itu maka segera kamu pergi ke sana dan bawa isi negeri itu masuk Islam— tidak satupun referensi yang mendukung kebenaran teks—dalam
Islam sabda Rasullulah diriwayatkan dalam bentuk hadits.
Adapun kesucian negeri Samudera dilukiskan dengan Di negeri itu banyak wali Allah akan jadi; seorang fakir Ma’abari perlu dibawa. Sedangkan sejarah perjalanan Islam sehingga sampai di Samudera Pasai serta tokoh-tokoh yang menyebarkannya dapat dirunut dengan jelas; Syarif Mekah mengirim Syaikh Ismail dengan sebuah kapal dan segala perkakas kerajaan berlayar dan ia singgah di Ma’abari. Setelah sampai di Ma’abari, Syaikh Ismail berlabuh. Raja negeri, Sultan Muhammad, anak-cucu Abubakar as-Sidik, merajakan anaknya, memakai pakaian fakir dan ikut dengan kapal menuju Samudera. Pada mulanya mereka sampai di Fansur dan mengislamkan rakyat di sana. Kemudian mereka sampai di Lamiri dan rakyat di sanapun diislamkan. Sesudah itu mereka berlayar lagi dan sesampai di Haru mereka Islamkan orang di sana. Ketika
mereka bertanya dimana negeri Samudera, dijawab mereka telah lalu serta mereka balik kembali. Sesampai di Perlak mereka Islamkan pula orang di sana dan akhirnya mereka tiba di Samudera.
Selanjutnya HRP menceritakan pengislaman Merah Silu serta pengangkatan dirinya menjadi raja. Setelah masuk Islam namanya diganti dengan Sultan Malikul Saleh; setelah sampai di Samudera, Merah Silu diislamkan. Sesudah itu ia bermimpi Rasulullah menyuruh ngangakan mulutnya dan meludahi ke dalamnya. Ketika
terjaga diciumnya tubuhnya berbau narwastu. Setelah siang fakir naik ke darat membawa perkakas kerajaan dan Merah Silu dinamai Sultan Malikul- Saleh. …
Kalau kita simak peristiwa dalam HRP ini merupakan satu rentetan sejarah panjang dan kompleks serta mendetail. Sangat jarang kita temui karya sastra sejarah seperti ini di nusantara yang mencerita suatu peristiwa secara tuntas dan runut. Pada babak awal dikisahkan asal mula Merah Silu serta nama Samudera Pasai; ada Merah dua bersaudara diam dekat Pasangan. Asal mereka dari Gunung Sanggung, yang tua Merah
Caga namanya, yang muda Merah Silu…./ . Pada suatu hari Merah Silu pergi berburu dengan anjingnya Si Pasai yang menyalak tanah tinggi. Merah Silu naik ke atas tanah tinggi itu maka dilihatnya semut sebesar kucing lalu dimakannya. Pada tempat itu dibuatnya negeri yang dinamai Samudera, artinya semut besar.
Selain hal di atas, HRP juga menceritakan mengenai unsur-unsur legalisasi susunan keluarga yang memerintah, menyatakan asal-usul yang sakral keluarga tersebut serta
konflik yang terjadi antar mereka. Sepanjang cerita dalam HRP selalu temui konflik mulai dari awal hingga akhir cerita. Pada bagian awal konflik dimulai dengan suasana
yang menegangkan, yaitu kecemburuan Merah Caga terhadap adiknya Merah Silu.
Hal ini disebabkan karena Merah Silu menahan lukah dan mendapat gelang-gelang emas; Terdengar pada Merah Caga bahwa Merah Silu makan gelang-gelang, lalu ia marah hendak membunuh adiknya. Mendengar ini Merah Silu lari ke Rimba Jerun.
Merah Silu mengemasi orang di sana dan mereka mengikut katanya. Kemudian konflik antar keluarga kerajaan terus berlanjut pada generasi berikutnya; demikian halnya dengan Sultan Malikul-Mansur yang merampas gundik abangnya, demikian pula halnya dengan Sultan Ahmad yang cemburu terhadap putera-puteranya dan oleh sebab itu membunuh mereka.
Pada satu sisi konflik ini mempunyai fungsi didaktik. Raja yang zalim akan mendapatkan hukuman, negerinya musnah. Selain konflik antar sesama keluarga, Kerajaan Samudera Pasai juga mendapat serangan dari Kerajaan Majapahit— riwayat Putri Gemerincang, Putri Raja Majapahit yang jatuh cinta pada Tun Abdul Jalil, Putra Sultan Ahmad, dan Pasai dikalahkan oleh Majapahit.
Mungkin karena faktor-faktor di atas, A.H. Hill (1960)—seorang peneliti tentang kebudayaan Melayu yang berkebangsaan Eropa membagi HRP dalam tiga bagian; (1) Dari awal sejarah Pasai hingga dengan disebut Sultan Malikul Mahmud dan naiknya taktah Sultan Ahmad. (2) Kerajaan Sultan Ahmad dan riwayat putra Tun Beraim Bapa. (3) Riwayat Putri Gemerincang, Putri Raja Majapahit yang jatuh cinta pada Tun Abdul Jalil, Putra Sultan Ahmat, dan Pasai dikalahkan oleh Majapahit.
Teuku Iskandar dalam bukunya Kesusastraan Melayu Sepanjang Abad (1996) mengatakan kalau ditinjau dari isi maupun susunan tifografinya HRP mempunyai persamaanpersamaan
yang menyolok dalam pokok pembicaraan serta susunan ayatnya dengan Sejarah Melayu. HRP versi panjang diwakili oleh Raffles MS 67. Teks naskah ini diterbitkan dalam huruf Jawi oleh Edouard Dulaurier (Paris 1849) dan kemudian (1871). Terjemahan yang
lengkap dibuat oleh Aristide Marre (1874). Teks ini kemudiannya dirumikan oleh P.J.Meat (1914) dan oleh A.H.Hill (1960).
Dalam konteks kekinian apakah masih patut kita untuk berbangga kalau kita sendiri mulai meninggalkan akar budaya dan sejarah kita sendiri?***
Sumber: Modus Aceh

Rockers yang diterima masyarakat Atjeh

•Februari 21, 2010 • Tinggalkan sebuah Komentar
Rocker legendaris Indonesia, Achmad Albar sukses memukau ratusan penonton yang memadati ballroom Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Sabtu malam (20/2). Ia membawakan lagu-lagu lawas miliknya yang menjadi hits dan tak lekang oleh waktu seperti Sudahlah Aku Pergi, Bis Kota, Syair Kehidupan, dan Panggung Sandiwara.
Kekuatan vokal lelaki kelahiran 16 Juli 1946 yang kini berusia 54 ini masih tetap prima. Hentakan musik yang mengiringi teriakan lantangnya saat menyanyikan lagu Bis Kota sontak merubah suasana menjadi hangat dan membuat penonton bersemangat. Apalagi saat ia merubah kata-kata Semut Hitam menjadi Sidom Itam yang disambut sorak dan aplus dari penonton.
Para undangan Tembang Album Kenangan terlihat sangat menikmati suguhan lagu-lagu yang dibawakan penuh vitalitas oleh pria yang akrab disapa Iye ini. Ahmad Albar tadi malam tampil bersama tiga penyanyi lain yang lagu-lagunya masyhur di era 1980-an. Obbie Mesakh yang tetap tampil segar menyanyikan lagu Kisah-Kasih di Sekolah, Dian Pishesha membawakan lagu aku Masih Seperti Yang Dulu dan Tak Ingin Sendiri. Sedang Christin Panjaitan Katakan Sejujurnya dan beberapa tembang lawas miliknya. Helmi Yahya, presenter papan atas nasional dengan piawai memandu acara menjadi hidup, seakan genap menuntaskan kerinduan fans di Aceh. Sebagian besar penonton yang terlihat adalah pejabat pemerintah dan rata-rata berusia paruh baya itu.
Suasana keakraban tampak nyata terlihat pada acara yang bersifat silaturahmi dan disiarkan secara langsung oleh TVRI Nasional yang dapat dinikmati oleh seluruh penonton di Indonesia. Para penyanyi ini kerap menyapa dan undangan Very Important People (VIP) yaitu Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar, Kapolda Aceh Irjen Pol Aditya Warman, dan unsur Muspida Aceh. Para penonton juga diajak ikut bernyanyi dan larut dalam suasana nostalgia era 80’an. Acara yang baru pertama kali digelar di Aceh ini ditutup dengan manis, seluruh bintang tamu menyanyikan lagu Tanoh Lon Sayang dengan lancar dan fasih.
Sumber: Serambi Indonesia

24 Jam Sebelum Wawancara Kerja

•Februari 21, 2010 • Tinggalkan sebuah Komentar
* Sehari sebelumnya
Cobalah untuk survei ke tempat wawancara. Hitung waktu yang ditempuh untuk mencapai tempat tersebut. Pelajari juga jalan-jalan yang terhindar dari kemacetan dan berbagai hambatan. Sehingga esoknya Anda dapat memperkirakan waktu dan jalan yang pas untuk perjalanan dan Anda tidak terlambat sampai di tempat tujuan.
* Malam sebelumnya
Pelajari daftar riwayat hidup atau curriculum vitae Anda. Cobalah berlatih wawancara dengan keluarga Anda. Ungkapkan keahlian dan ketrampilan Anda dengan suara yang jelas. Kalau perlu tuliskan ‘point-point’ penting tentang keahlian Anda di sehelai kertas kecil. Siapkan juga busana dan perlengkapan untuk wawancara esok hari, seperti sepatu, tas, ‘note book’, alat tulis, dll. Pilihlah busana yang paling netral dan sesuai dengan perusahaan yang mengundang Anda wawancara. Pastikan tidak ada satu hal pun yang tertinggal. Setelah semua telah dipersiapkan, segeralah tidur. Ingat, Anda membutuhkan energi yang cukup untuk sebuah wawancara maka jangan tidur terlalu larut!
* Pagi sebelumnya
Bangunlah lebih awal untuk mempersiapkan keberangkatan Anda. Jangan lupa mandi dan sarapan. Ingat, sarapan ini cukup penting karena berfungsi sebagai penyimpan energi mulai dari perjalanan sampai saat wawancara. Karena apa jadinya jika saat wawancara berlangsung kepala anda pusing dan perut mual karena perut kosong..? Sungguh sangat tidak nyaman bukan….?
* 10 menit sebelumnya
Setibanya di tempat tujuan, jangan lupa untuk ke toilet terlebih dahulu. Kadang memang Anda dilanda rasa ‘nervous’ yang berlebihan sehingga Anda ingin buang air kecil. Saat ke toilet sekaligus perhatikan dan rapihkan penampilan Anda. Setelah itu, sambil menunggu, simak obrolan orang yang sama-sama menunggu wawancara sekaligus mempelajari situasi dan apa saja kira-kira yang akan ditanyakan.
Dengan demikian ketika tiba giliran Anda untuk diwawancara, Anda tak perlu ragu dan grogi. Anda pun dapat lebih lancar menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Selamat mempersiapkan wawancara…

8 KHASIAT TANAMAN ZAITUN

•Februari 18, 2010 • Tinggalkan sebuah Komentar
Zaitun (Olea europaea) adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi, yang buah mudanya dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai penyegar.Buahnya yang tua diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan.
Zaitun adalah anggota suku Oleaceae. Selain dikenal sebagai penambah cita rasa makanan, minyak ini juga memiliki beragam manfaat, baik untuk kesehatan maupun kecantikan.
Khasiatnya antara lain:
[1]. minyak ini dapat digunakan untuk rambut. Salah satunya ialah rambut kering sebagai akibat dari polusi udara, paparan sinar matahari, terlalu banyak berada di dalam ruangan ber-AC atau bahkan terlalu sering menggunakan produk-produk berbahan kimia.
Pemakaian perawatan rambut dan kulit kepala yang mengandung minyak zaitun diyakini sebagai solusi yang tepat dan sehat. Pasalnya, nutrisi yang terkandung di dalamnya dapat memperbaiki kutikula rambut yang rusak sekaligus memberi kelembaban ekstra pada rambut. Sehingga rambut menjadi lebih sehat, lembut, berkilau dan tidak mudah bercabang.
[2]. Minyak zaitun yang murni (Extra Virgin Olive Oil atau Un-refined Olive Oil) juga dapat digunakan langsung pada kulit kepala sebelum melakukan perawatan creambath. Bahkan campuran minyak zaitun dengan minyak jarak, perasan lemon serta larutan air dari seduhan daun peppermint diyakini sebagai resep alami untuk mencegah ketombe dan gatal pada kulit kepala.
[3]. Khusus untuk perawatan wajah, produk kecantikan yang mengandung minyak zaitun dipercaya dapat membantu mempertahankan kelembaban dan elastisitas kulit sekaligus memperlancar proses regenerasi kulit, sehingga kulit tidak mudah kering dan berkerut. Untuk wajah, minyak zaitun dapat dicampur dengan masker atau diulaskan langsung pada kulit wajah.
[4]. Untuk tubuh minyak zaitun dapat digunakan sebagai carrier oil untuk campuran minyak esensial sebagai minyak pijat. Minyak zaitun juga dapat digunakan sebagai campuran body lotion atau sabun mandi untuk menjaga kelembapan dan kelembutan kulit.
[5]. Minyak zaitun juga berkhasiat untuk mempertahankan bentuk serta kekencangan payudara.
[6]. Sedangkan untuk tangan dan kaki, minyak zaitun dapat juga digunakan untuk mengurangi kulit yang menebal pada telapak kaki, mempertahankan kehalusan kulit, serta menguatkan kuku.
[7]. Menjaga kesehatan pembuluh darah jantung, sehingga menurunkan resiko pada penyakit jantung koroner. Yang disebabkan karena adanya mono unsaturated fat, terutama asam oleat.
Namun ada juga penelitian yang menunjukkan khasiat minyak terhadap kesehatan jantung disebabkan oleh kandungan senyawa golongan fenol, bukan asam lemak. Kandungan senyawa fenol berfungsi sebagai antioksidan, yang dapat menjaga elastisitas dinding pembuluh darah arteri.
[8]. Sebagai laksatif ringan untuk memudahkan proses buang air besar.
Sumber: Apakabar Dunia

Entrepreneur : Kreativitas Tak Pernah Henti

•Februari 16, 2010 • 2 Komentar
Kalau Anda berani tanpil beda,
itu berarti Anda memiliki jiwa entrepreneur
KUTIPAN di atas, sangat mungkin, mengundang senyum meremehkan. Masa, berbeda saja, sampai menjadi ciri jiwa enterpreneur. Kalimat itu terasa berlebihan. Pembaca, entrepreneur sendiri adalah dunia yang unik. Itu sebabnya, mengapa entrepreneur atau wirausahawan dituntut untuk selalu kreatif setiap saat. Dengan kreativitasnya, tak mustahil akan terbukti bahwa ía betul-betul memiliki citra kemandirian yang memukau banyak orang. Karenanya, ia pantas dikagumi, dan selanjutnya diikuti. 
Menjadi entrepreneur kreatif di saat krisis ekonomi, tentu saja tantangan yang sangat berat. Siapa saja yang mencoba terjun menjadi entrepreneur kreatif, ia harus bekerja 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu. Ini masih harus dijalankan sedikitnya untuk kurun waktu sekitar dua tahun pertama. Sebuah babak baru yang berat, berjuang tanpa henti dengan berbagai tekanan fisik maupun psikis.
Bisnis modern? Apalagi! Ia boleh dikatakan, mustahil bisa eksis dan berkembang tanpa kemampuan menciptakan sesuatu yang baru pada setiap harinya. Berpikirlah kreatif setiap hari. Dari mana ia datang? Dari mana saja, dari siapa saja. Interaksi sosial Anda, menjadi stimulan munculnya ide inovatif. Memang, tak mudah melahirkan sesuatu yang orisinal atau sama sekali baru. Bisa saja, ia adalah kombinasi “sentuhan baru” pada karya-karya yang sudah ada. Kesan, aksentuasi disain, modifikasi, adalah bagian dari proses kreatif.
Milik siapakah kemampuan ini? Apakah ini hanya dimiliki pribadi tertentu? Tegas, kami nyatakan: tidak. Pada dasarnya, kita semua kreatif. Tentu saja, dengan kualitas dan kuantitas yang berbeda-beda.
Kemampuan kreatif itu terdistribusi hampir secara universal kepada seluruh umat di muka bumi ini. Kreativitas, bak sebuah mata air, jangan biarkan sumbernya mengering. Agar tetap berair, gali terus, agar “mata air kreativitas” kita tetap berair.

Raudsepp, peneliti dari Princeton Research Inc.
Kreativitas: Keharusan dalam Kewirausahaan
Jangan terpaku saja melihat gemerlap perubahan! Anda, satu di antara sekian orang yang sanggup menghadirkan hal baru! Pikirkanlah hal ini sebagai kebiasaan. Karena Anda hidup dalam abad kreativitas. Kreatif adalah, kunci memenangkan kompetisi. Ada banyak konsep kreativitas. Salah satunya, mengambil inspirasi dari dunia musik, tepatnya, musik jazz. Dalam musik jazz, ada istilah jam session, saat pemusik tidak memainkan lagu tertentu, tapi alat musiknya mengalunkan paduan nada tanpa terikat lagu, bebas-mengalir saja. Jamming, menjadi inspirasi John Kao menuangkan teorinya dalam buku yang sudah beredar dalam bahasa Indonesia, “Jamming: Seni dan Disiplin Kreativitas Bisnis”. 
Kalau jamming bisa menggelitik telinga dengan alunan musik indah, bisnis pun, amat mungkin mengambil langkah alternatif di luar yang biasa berlaku. Hasilnya, seperti jamming dalam jazz, tetap “berirama dan enak didengar”. Begitulah analogi teori Kao dalam dunia bisnis.
Jamming dalam bisnis, adalah ikhtiar kreatif. Ada imajinasi, totalitas berkreativitas, menyerap pendar-pendar inspirasi dari mana-mana. Dari sana tercipta ide-ide kreatif dalam pengembangan bisnis­. Siapa “sparing partner” seorang wirausahawan dalam mengeksplotasi gagasan kreatifnya? Ia bisa sesama wirausahawan, meskipun tak ada salahnya dengan orang lain yang sangat berbeda dunia kerja (bukan wirausahawan). 
Bekerja “serba rutin”, “manut pakem”, di level pengambilan keputusan tertinggi, terutama sebagai pusat penyikapan terhadap realitas bisnis, diyakini merupakan sebuah sikap berbahaya bagi keberlangsungan usaha. Rutinitas, pakem-pakem itu, menjadi belenggu bagi kemajuan. Namun begitu, jangan salah memaknainya. Manajemen kreativitas, bukan “anti aturan”. Aturan tertentu, harus tetap ada, tetapi keberadaannya tidak memasung kreativitas. Ada yang “ekstrim” dalam kasus pembaharuan ini. Misalnya, produsen piranti keras komputer yang mendunia, Intell. Intell, secara berkala selalu menghancurkan produk lama mereka setelah memproduksi produk baru hasil kreativitas timnya. Langkah yang serupa, meskipun “tak sengaja” dialami perusahaan Unilever. Begitu produk barunya muncul, produk lama Unilever “otomatis” dikalahkan produk barunya sendiri. 
Kalau ada contoh Intell dan Unilever di bagian ini, dua dari sekian big corporate dunia, sejatinya kreativitas tidak menjadi monopoli korporat besar. Dalam sektor usaha kecil pun, ide kreatif muncul dari perenungan dan perbincangan akan hal-hal yang tak pernah terpikirkan. Justru dalam usaha kecillah, kreativitas seharusnya lebih berkembang, karena biasanya usaha kecil, punya sumber daya insani tak banyak. Ini poin lebih sehingga usaha kecil relatif lebih kompak orang-orangnya, sehingga transfer kreativitas baru bisa lekas merata. Dalam usaha berskala kecil transfer kreativitas lebih pendek jalurnya. Seorang inovator dalam tempo pendek ia bisa langsung mentransfer temuan barunya kepada semua orang yang bekerja bersamanya. Bukan mustahil, proses mentransfer temuan baru itu, sekaligus bisa memicu tumbuhnya kreativitas.
Luwes Menyikapi Peluang
Jika Anda termasuk dalam golongan orang yang selalu ingin tahu, kemudian dapat melihat suatu peristiwa dan pengalaman untuk dijadikan sebuah peluang, di mana orang lain tidak melihatnya, kemudian memiliki keberanian berpikir kreatif dan inovatif, bersiaplah Anda untuk menjadi entrepreneur. 
Banyak contoh yang dapat memberikan gambaran kepada kita, bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin dilakukan wirausahawan. Keluarkan semua ide atau gagasan Anda, jangan takut diremehkan atau dihina orang. ‘Ide gila” yang Anda sampaikan, boleh jadi suatu waktu akan mengundang kekaguman banyak orang. Begitu Anda mulai menuai sukses, barulah orang akan berguman, “Mengapa itu tak terpikirkan oleh saya sejak dulu, ya?”
Kalau Anda berani tampil beda, itu berarti Anda berjiwa entrepreneur. Saya setuju pendapat yang mengatakan, keberhasilan entrepreneur ibarat kesabaran dan ketenangan seorang aktor akrobatik meniti tambang tipis hingga sampai ke tujuan. Ia tidak menghabiskan waktunya dengan perasaan khawatir, tapi konsentrasinya tertuju pada tujuannya. Tak kalah pentingnya, jangan malu akan kesalahan yang kita buat. Seorang entrepreneur memang tidak menyukai kesalahan, tapi ia tetap akan menerimanya sepanjang hal itu dapat memberikan pelajaran berharga. Ia harus mampu meloloskan diri dari situasi-situasi yang hampir mustahil bisa diatasi. Dalam era global sekarang ini, kegiatan usaha yang kita jalankan hampir 90% justru tidak sesuai rencana.
Karena itu, kita harus luwes dengan rencana yang telah kita buat. Bersiaplah berpindah dari satu rencana ke rencana lainnya. Seorang entrepreneur juga tidak boleh mudah berputus asa. Ia harus yakin dengan kreativitasnya. Selalu ada jalan yang tidak pernah terbayang sebelumnya.
Proses Kreatif Berwirausaha
Kita berani berpikir kreatif.
Itu berarti kita sudah berani mengambil risiko
SALAH satu tugas kita sebagai pengusaha, selain memiliki ketrampilan interpersonal, leadership, dan managerial, juga harus mampu melakukan tugas kreatif. Kreativitaslah, unsur penting eksis dan berkembangnya sebuah usaha. bagi entrepreneur, seolah tiada hari tanpa kreativitas. Saatnya kita terus kreatif. Apalagi, kalau di bagian sebelumnya, kerap disebut-sebut angka luar biasa pertumbuhan kewirausahaan di Amerika Serikat, di Indonesia sendiri, keragaman usaha maupun jumlah wirausahawannya, belum sebanyak di Amerika Serikat ataupun di negara lain. 
Di Amerika Serikat misalnya, ada bisnis yang masih langka dan belum memasyarakat di Indonesia, yakni bisnis menyewakan pakaian dan perlengkapan bayi. Jadi sebenarnya banyak macam usaha yang bisa kita kerjakan, asal kita mau kreatif. Dalam hal apa saja, kita harus kreatif? Kreatiflah dalam beberapa hal, antara lain, memilih jenis usaha dan memilih waktu untuk memulainya.
Maka, jangan ragu menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap unsurnya bisa kreatif. Jadikan setiap sudut, setiap suasana dalam usaha Anda, kondusif bagi munculnya ide-ide kreatif. Kreativitas itu sendiri, memang memerlukan proses, yakni proses kreatif. Jadi pada awalnya, untuk kreatif itu perlu persiapan, meski secara tidak formal. Tinggal, bagaimana kita sendiri membuat suasana kerja itu kreatif. 
Dalam prosesnya, ternyata kreatif itu juga membutuhkan konsentrasi kita. Padahal, yang kerap terjadi, saat kita melakukan konsentrasi, malah menemui jalan buntu. Akibatnya, kita tak bisa berbuat apa-apa, dan berangsur-angsur menjadi frustrasi. Dan, sebenarnya frustasi itu merupakan bagian dari proses kreatif itu sendiri.
Dalam kondisi inilah, menurut saya, sebaiknya kita tidak menyerah atau putus asa. Jangan berhenti sampai di situ. Yakinlah, pada saatnya, wawasan atau iluminasi akan muncul. Kemudian, kita melewati proses kreatif berikutnya: inkubasi atau pengendapan masuk ke dalam alam bawah sadar. Pada saatnya, yaitu pada kondisi yang tidak disengaja, bisa saja muncul iluminasi itu artinya ide kreatif telah kita temukan.
Langkah penting untuk ini, mengolah atau menjalankan ide kreatif menjadi konkret, demi kemajuan bisnis kita. Bahkan menurut kami, demi kepuasan pelanggan pun, perlu pendekatan kreatif. Kreatif, juga kata kunci dalam urusan mencari modal atau dana pengembangan usaha, peningkatan kegiatan produksi, perbaikan desain, pemasaran, dan lain sebagainya.
Orang kreatif, adalah orang yang berani mengambil risiko. Hanya tinggal seberapa besar sebenarnya kualitas kreativitas itu akan mempengaruhi risiko usaha yang dijalankan. Bahkan, seseorang yang berani berpikir kreatif, berarti dia sudah berani mengambil risiko. Kami pun yakin, hanya pengusaha yang berani mengambil risiko itulah yang usahanya dapat berkembang maju, baik untuk saat ini ataupun untuk masa depan.

”BERANI”, MODAL AWAL ENTREPRENEUR

•Februari 15, 2010 • 2 Komentar
Kami yakin, kalau entrepreneur berani memiliki visi, maka akan lebih dapat menciptakan kekuatan positif di dalam pikirannya. Sehingga nantinya akan lebih mampu meningkatkan kemampuan kerja dan kualitas hidup kita. Karena ini saya sangat yakin dengan ungkapan berikut ini: “Hati-hatilah dengan angan-anganmu, karena angan-anganmu itu akan menjadi kenyataan”
Presiden RI pertama, Ir. Soekamo, pernah bilang, “Gantungkan cita-citamu setinggi langit.” Visi itu memang bisa mensugesti orang. Dan, semua langkah kita akan kita arahkan kesana. Apalagi entrepreneur ini biasanya seorang pemimpi. Maka mimpi tentang perusahaan, mimpi tentang masa depan, tentu akan dapat mempengaruhi para pengikut yang dipimpinnya.
Anda “juru penerang”, mengusir gelapnya pikiran orang lain yang Anda pimpin. Ini prinsip kepemimpinan. Wirausahawan yang memiliki visi, adalah penerangan bagi para bawahannya, anggota “tim sukses”nya dalam bisnis. Wirausahawan dengan visi besar, merangsang terbangunnya atmosfir bisnis penuh kreativitas dan inovasi. 
Bahkan orang meyakini, jiwa wirausahawan itu, dekat sekali dengan dunia pengkhayal. Apa susahnya, berkhayal? Berkhayal adalah aktivitas yang “murah”. Bagaimaan tidak, karena berkhayal tidak memerlukan fasilitas khusus, apalagi ongkos. Sekarang juga, Anda pun bisa berkhayal. Tentu saja, khayalan seorang wirausahawan, bukan sembarang berkhayal. Bahkan, di zaman susah, dengan tumpukan persoalan hidup yang harus dipikul, bisa membuat orang pun tidak berani berhkayal. Anda akan tercenung, kalau kami katakan, “Berkhayal pun, perlu keberanian!”
Mengapa? Khayalan yang memicu keberhasilan, atau minimal, keberanian berbuat dan berkreativitas, dihambat pandangan lama yang cuku berurat-akar dalam benak kita, bahwa orang sukses harus ditopang pendidikan dan gelar formal. Sebetulnya, keyakinan ini bisa dipatahkan dengan mudah. Misalnya, hadirkan saja, beberapa nama orang sukses yang lulus SMA pun, tidak. Sejumlah wirausahawan, memulai dari khayalan. Dan ia mulai kembangkan khayalannya, dari nol sampai akhirnya terwujud.
Bill Gates mengimpikan, personal computer akan tersedia di rumah setiap orang. Untuk merealisasikan mimpinya, ia drop out dari studinya, memilih menekuni Microsoft-nya. Ia berhasil. Kini, ia salah satu orang terkaya dunia.
Michael Dell, punya impian menakjubkan: mengalahkan perusahaan komputer raksasa IBM. Ia juga berhasil menjadi orang pertama yang memasarkan komputer pribadi dengan strategi direct marketing. Usahanya yang dirintis tahun 1984 berhasil, penjualan Dell Computer laris manis. Bahkan Dell dalam usia 34 tahun berhasil menjadi salah satu orang terkaya di Amerika Serikat.
Contoh lainnya, Jeff Bezos. Mimpinya, menjadi pengusaha sukses di dunia e-commerce, perdagangan melalui intemet. Meski baru tahun 1995, yaitu di saat usianya 30 tahun, ia nyemplung ke dunia maya, mendirikan Amazon. com. Situs itu melejit menjadi situs paling banyak dikunjungi orang, untuk mendapatkan informasi atau membeli buku-buku bermutu dari seluruh dunia. Mimpinya terwujud. Ia pun tercatat sebagai miliarder di negeri Paman Sam itu.
Berani Mencoba
Andai kita berani mencoba, dan kita lebih tekun dan ulet, maka pasti kegagalan tak pernah ada
Bisnis modern akan berhenti berputar kalau sikap berani mencoba itu lenyap. Memang, banyak orang yang gagal dalam usahanya, putus asa tanpa, tak berani mencoba lagi. Ini bukan bukan saja merugikan aspek materi atau finansial saja, tapi juga aspek psikologis. karena itu, sekalipun krisis, tetaplah menjadi entrepreneur dengan semangat kewirausahaan tinggi. Sesungguhnya tidak ada yang gagal dalam berbisnis, yang ada hanya karena ia berhenti mencoba, berhenti berusaha. Berani mencoba, lebih tekun dan ulet, kegagalan takkan pernah ada. 
Beranilah mencoba. Sebab, tidak satu pun di dunia ini, termasuk di dalam dunia entrepreneur yang dapat menggantikan keberanian mencoba dengan bakat bisnis. Sebagus apa pun bakat seseorang, tidak akan sukses tanpa mulai mencoba. Bagaimana dengan kejeniusan seseorang? Juga tidak. Kejeniusan terpendam, sama saja dengan omong-kosong. Pendidikan terbaik? Juga bukan jaminan. Dunia ini sudah penuh dengan pengangguran berijazah sarjana. Dan ternyata, sekali lagi, keberanian mencoba dan mencoba itulah penentu kesuksesan bisnis kita.
Berani Merantau
Keberanian merantau, membangun percaya diri dan kemandirian
Ingat tragedi Sampit? Semua bersedih, karena sebagian pengusaha sukses etnis Madura, ikut hengkang dari Sampit, Kalimantan Tengah. Kami bukan menyoal tragedinya, tetapi dari aspek kewirausahaan. Madura dan Kalimantan, jelas bukan seperti antar rumah di sebuah kampung. Ini dua pulau yang berbeda dan berjauhan. Tapi, berapa banyak orang Madura yang masih kelahiran Madura, lalu merantau ke Sampit. Banyak, bahkan banyak sekali dan kemudian anak-turunnya lahir di Kalimantan.
Sebagian dari mereka, sukses, meskipun awalnya dari nol. Kami hanya mau mengatakan, mereka “dari bukan apa-apa”, merantau, lalu sukses. Etnis lainnya yang fenomenal, orang Jawa asal Tegal. Ibukota saja, mereka taklukkan. Kalau mau menghitung jumlah warung “beridentitas daerah” paling banyak yang mana, jawabannya: Warung Tegal. Di sektor makanan rakyat, ada penjaja bakso keliling. Banyak di antara mereka, mengusung identitas daerah. Seperti bakso Malang , bakmi Wonogori, Pecel Lamongan, atau rumah makan Padang.
Yang lebih fenomenal, dan ini juga lebih global, perantau Cina pun yang sukses di negeri yang mereka datangi. Bukankah Anda yang sering bepergian lintas daerah, pernah mendengar, transmigran petani Jawa atau bali, banyak yang sukses sebagai transmigran di Sumatera, atau Sulawesi? Sukses dalam usaha, juga disokong sebuah keberanian: merantau. 
Merantau, punya makna sosial tersendiri. Ia berarti “jauh dari keluarga” yang memicu terbangunnya jiwa kemandirian. Tak bergantung pada keluarga, berarti mulai melangkah menjadi dewasa. Di rantau, apalagi di lingkungan yang tak tahu siapa kita sebelumnya, Anda bisa menjadi pribadi yang baru.
Kebaruan ini, sarat tantangan. Merantau, menyadarkan kita apa kelebihan dan kekurangan kita karena kita dihadapkan pada kenyataan-kenyataan baru. Merantau, membuat seseorang relatif tangguh, karena diterjunkan dalam situasi serba baru. 
Perantau, umumnya segan minta tolong. Di situlah, kemauan menjadi lebih termotivasi. Perantau, rata-rata enggan berutang budi. Justru, karena ia orang baru, seorang perantau cenderung menanam jasa untuk banyak orang. “Investasi sosial” ini, pada saatnya berbuah kebaikan. Siapa sangka, banyak orang yang menyukai kepribadian kita, bernagsur-angsur, menjadi pendukung setia langkah kita menganyam kesuksesan. Jadi? Cobalah merantau, temukan jatidiri Anda yang tangguh, kreatif, dan cerdik menangkap peluang
Berani Gagal
Hanya orang yaug berani gagal total, akan meraih keberhasilan total.
PERNYATAAN John. F. Kennedy ini ada benarnya. salah satu dari kami, membuktikannya. Gagal total, itu karier bisnis , Purdi E.Chandra dalam bukunya “Menjadi Entrepreneur Sukses” bertutur : “Akhir 1981, merasa tak puas dengan pola kuliah yang membosankan saya meninggalkan kampus. Saat itu saya pikir, gagal meraih gelar sarjana, tapi bukan berarti gagal mengejar cita-citanya. Tahun 1982, saya kemudian mulai merintis bisnis bimbingan tes Primagama, yang belakangan berubah menjadi Lembaga Bimbingan Belajar Primagama. Bisnis tersebut saya jalankan dengan jatuh bangun. Pada awalnya, sepi peminat, cuma dua orang! Saat ini, wow, peminatnya membludak, sampai-sampai Primagama membuka cabang di ratusan kota, dan menjadi lembaga bimbingan belajar terbesar di Indonesia”.
Dalam kehidupan sosial, memang kegagalan itu adalah sebuah kata yang tidak begitu enak untuk didengar. Kegagalan bukan sesuatu yang disukai, dan suatu kejadian yang setiap orang tidak menginginkannya. Kita tidak bisa memungkiri diri kita, yang nyata-nyata masih lebih suka melihat orang yang sukses daripada melihat orang yang gagal, bahkan tidak menyukai orang yang gagal.
Maka, bila Anda seorang entrepreneur yang menemui kegagalan dalam usaha, jangan harap orang akan memuji Anda; orang di sekitar anda maupun relasi Anda akan memahami mengapa Anda gagal; Anda tidak disalahkan; semua sahabat masih tetap berada di sekeliling Anda; Anda akan mendapat dukungan moral dari teman yang lain; Ada orang yang akan meminjami uang sebagai bantuan sementara; Apalagi ini: bank akan memberikan pinjaman selanjutnya! No way! 
Mengapa gambaran seorang entrepreneur yang gagal, kami gambarkan begitu buruknya? Itulah masyarakat kita. Kita cenderung memuji yang sukses dan menang, dan mudah menghujat yang kalah dan gagal. Sebaiknya, setiap kita mulai mengubah budaya itu, beri kesempatan kedua bagi setiap orang.
Menurut pengalaman kami, apabila orang gagal, tidak ada gunanya murung dan memikirkan kegagalannya. Tetapi perlu mencari penyebabnya. Kegagalan seharusnya membuat enerpreneur sejati tertantang untuk menemukan kekuatan-kekuatan baru agar bisa meraih kesuksesan kembali. Tentu, kasus kegagalan dalam bisnis maupun dunia kerja, saat krisis ekonomi kian, memang banyak. Ribuan orang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan kehilangan mata pencahariannya. Sungguh ironis, seperti halnya kita, suka atau tidak suka, setiap manusia pasti akan mengalami berbagai masalah, bahkan mungkin penderitaan.
Seorang entrepreneur, harus berani menghadapi kegagalan, dan memetik hikmahnya. Mungkin saja kegagalan itu datang untuk memuliakan hati kita, membersihkan pikiran kita dari keangkuhan dan kepicikan, memperluas wawasan kita, serta untuk lebih mendekatkan diri kita kepada Tuhan. Untuk mengajarkan kita menjadi gagah tatkala lengah. Menjadi berani ketika kita takut. ltu sebabnya, kita bisa sepakat pada pendapat Richard Gere, aktor terkemuka Hollywood,”Kegagalan itu penting bagi karier siapapun.”
Mengapa? Banyak orang membuat kesalahan yang sama, dengan menganggap kegagalan sebagai musuh kesuksesan. Sebaliknya. kita seharusnya menganggap kegagalan itu dapat mendatangkan hasil. Ingat, kita harus yakin akan menemukan kesuksesan di penghujung kegagalan. tapi mengapa seseorang gagal dalam bisnis. Ada beberapa sebab umum.
Pertama, kita ini sering menilai kemampuan diri kita terlalu rendah. Kedua, setiap bertindak, kita sering terpengaruh oleh mitos yang muncul di masyarakat sekitar kita. Ketiga, biasanya kita terlalu “melankolis” dan suka memvonis diri terlebih dahulu, bahwa kita ini dilahirkan dengan nasib buruk. Keempat, kita cenderung masih memiliki sikap, tidak mau tahu dari mana kita harus memulai kembali suatu usaha. Dengan mengetahui sebab kegagalan itu, tentunya akan membuat kita yakin untuk bisa mengatasinya. Buat kita mengalami sembilan dari sepuluh hal yang kita lakukan menemui kegagalan, maka sebaiknya kita bekerja sepuluh kali lebih giat. Dengan memiliki sikap dan pemikiran semacam itu, maka akan tetap menjadikan kita sebagai sosok entrepreneur yang selalu optimis akan masa depan. Maka, sebaiknya janganlah kita suka mengukur seorang entrepreneur dengan menghitung berapa kali dia jatuh. Tapi ukurlah, berapa kali ia bangkit kembali.
Berani Sukses
Seberapa besar rezeki yang kita inginkan, itu sama dengan seberapa besar kita berani mengambil risiko
SUKSES adalah proses. Ia dicapai dengan pengorbanan. Salah satunya, tidak cengeng dengan kegagalan. Sukses, pikirkanlah sebagai keseharian Anda. Keyakinan bisa sukses, selalu dibangun setiap saat. Karena itulah, jangan biarkan Anda kehilangan motivasi untuk sukses, dan terus membangun keyakinan itu dalam sanubari. 
Buanglah semua alasan, Anda gagal karena kelemahan dari diri Anda. Kurang cerdas, kurang fit, sudah terlalu tua, dan segudang “rasa kurang”, bukanlah alasan Anda gagal. Sukses memerlukan keberanian tanpa henti, mempelajari kemunduran bisnis. 
Hadapkan setiap problem dengan perjalanan sukses wirausahawan lain yang serupa usahanya dengan Anda. Bahkan, Anda simak mereka yang gagal, dan temukan jawabannya mengapa dia gagal. Kesiapan pribadi seorang wirausahawan menghadapi perubahan, juga dipermantap. Jangan mudah dikejutkan perubahan.
Pelajarilah kesuksesan orang lain, himpun semua “sebab-sebab sukses” itu, temukan kelebihan-kelebihan itu, dan mulai mencoba menyusun apa kelebihan Anda, apa kebaruan yang bisa ditelurkan dari proses membandingkan dengan usaha orang lain. 
Seorang wirausahawan, adalah yang selalu “melek” dan “buka telinga” terhadap setiap peluang. Sukses wirausahawan, bukan sekadar “rezeki dari langit”, tapi juga kejelian membaca/menangkap peluang. Dan ini memerlukan stamina usaha yang tinggi. Jangan ketakutan lebih dulu, seakan-akan wirausahawan itu orang yang tidak pernah beristirahat. Tidak! Secara fisik, istirahat perlu, tapi sebagai wirausahawan, pikiran “tetap jalan” dalam arti, keseharian kita dibiasakan terus memikirkan, kebaikan-kebaikan apa yang bisa dibangun berdasarkan peluang yang kita hadapi setiap saat.
Tidak ada orang yang bisa mendapatkan kenikmatan dari hidup yang terus merangkak-rangkak, kehidupan yang setengah-setengah. Sukses berarti hanya hal yang mengagumkan dan positif. Sukses berarti kesejahteraan pribadi: rumah bagus, keamanan di bidang keuangan dan kesempatan maju yang maksimal, serta berguna bagi masyarakat. Sukses juga berarti memperoleh kehormatan, kepemimpinan, dan disegani. Dengan demikian sukses berarti self respect, merasa terhormat, terus-menerus merasa bahagia, dan merasakan kepuasan dari kehidupannya. Itu artinya, kita berhasil berbuat lebih banyak hal yang bermanfaat. Dengan kata lain, sukses berarti menang. Namun sayangnya, diera globalisasi seperti sekarang ini, tidak semua entrepreneur berani menyebutkan, bahwa dirinya telah mencapai kesuksesan.
Menurut kami, sebagai wirausahawan, jangan segan Anda nyatakan: hari ini saya sukses. Dengan begitu, rasa percaya diri itu pun terbangun. Kepercayaan diri yang besar itu, membangkitkan semangat untuk meraih kesuksesan. Dan kesuksesan itu, juga berarti perlu dibagi kepada sesama pebisnis. Betapapun sibuknya wirausahawan yang sukses, dalam dirinya ada jiwa sosial saat diminta membantu wirausahawan lain yang belum sesukses dirinya. Yakinlah, dalam jiwa seorang wirausahawan sukses, ada keyakinan: Allah itu kekuatanNya besar yang mendorong umatnya, termasuk para wirausahawan, untuk tidak egois. Karena pribadi yang senang melihat orang lain “gagal melulu”, sejatinya sedang menanti gelombang kegagalan menerpanya. Jadi, beranilah berpikir sukses!
Berani Berbeda
Munculkanlah keberanian berpetualang di zaman baru, kendati untuk itu kita siap membayar harga orang yang menertawakan, mengejek, dan mengkritik kita.
Mengapa orang menertawakan kita? Atau lebih enteng dari itu, mengapa orang meremehkan kita? Karena kita berbeda. Tapi, apa salahnya jika kita berbeda? Kenyataaannya, menjadi berbeda sudah terjadi sejak kita lahir. Setiap individu di dunia ini berbeda. Tak ada seorangpun yang 100 % sama dengan lainnya. Sidik jari kita cukup membuktikan fakta ini – tak ada dua sidik jari yang sama di dunia. Setiap orang dari kita berbeda – UNIK. Dan keunikan kita memisahkan kita satu dengan lainnya.
Bila kita benar-benar ingin berhasil dalam hidup ini, munculkanlah bakat ini dari dalam diri, biarkan ia bersinar begitu terang. Orisinalitas gagasan, di mana Anda menampakkan “sesuatu yang baru dan terang”, akan membuat keberbedaan itu, memberi nilai lebih bagi pribadi Anda. 
Lebih baik kita berani berbeda. Dan, perbedaan kita dari yang lain, adalah wujud ketekunan kita menjadi LEBIH BAIK. Seorang diri, menjadi lebih baik, di antara banyak orang yang berpikiran nyaris sama tentang suatu hal, lalu keberbedaan Anda, diterima banyak orang dan diterima dunia. Luar biasa, bukan.Mari, gunakan energi Anda menghasilkan perbedaan yang bertenaga. Perbedaan yang bernilai.
“Pengusaha swasta memainkan peran lebih besar dalam ekonomi dunia. Pengusaha kecil telah merampas multi miliaran dolar dari bisnis besar.”
John Naisbi