About

Zabar Yunus dilahirkan pada tanggal 18 Oktober 1987. Hasil dari pernikahan Sofyan dengan Syednen yang dikaruniai 4 orang buah hati dan penulis mendapat tempat sebagai anak yang terakhir (Anak Bungsu).

Semenjak lahir penulis dibesarkan di daerah yang tercatat sebagai wilayah konflik terpanjang di Indonesia tepatnya pada sebuah perkampungan yang terdaftar dengan nama Desa Blang Mee Barat Kec. Jeunieb Kab. Bireuen masih berada dalam wilayah yang pernah dilanda bencana alam tsunami yaitu Nanggroe Aceh Darussalam.

Jalur pendidikan yang ditempuh sehingga penulis menjadi seperti yang sekarang ini melalui alur pendidikan formal dan non formal. Penulis sangat bersyukur terlahir dikalangan keluarga yang berpendidikan dan daerah yang masih kental akan agama sehingga penulis juga telah dibekali dan terbekali pendidikan semenjak lahir. Pendidikan formal yang penulis rasakan berawal dari SD Inpres Blang Mee Barat (sekarang telah menjadi SDN 9 Jeunieb) selama 6 tahun dan langsung melanjutkan pendidikan selanjutnya di SLTPN 1 Jeunieb pada tahun 1999 dibarengi memperdalam ilmu agama pada Pondok Pesantren Babussalam Al-Aziziyah yang berada di Desa Blang Mee Barat juga. Selesai pendidikan SLTP penulis melanjutkan ke tingkat lebih atas yaitu SMUN 1 Jeunieb. Disini penulis hanya bertahan selama 1 tahun, tepat tahun ajaran baru 2003 penulis mendaftarkan diri ke SMKN 1 Jeunieb. Hal ini dikarenakan penulis lebih memilih ke-pendidikan yang bersifat vokasi walaupun harus mengorbankan usia setahun. Selesai dari SMK penulis mendapat kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dengan biaya pemerintah di VEDCA Cianjur joint program Politeknik Negeri Jember hingga sekarang.

Selama bernafas didunia ini banyak pengalaman yang telah penulis raup, diantaranya pernah menjadi pasukan PASKIBRA kecamatan, tergolong kedalam siswa baik dan nakal juga, penulis puisi di majalah daerah Aceh, ikut seminar-seminar seperti anti NAPZA, entrepreneur, outbound, dan soft skill lainnya. Penulis juga telah terjun kedunia kerja baik dalam kegitan magang atau mencari uang seperti magang pada tempat pengolahan ikan di Samalanga, PD. Sambu Cirebon, PT. Nusantara Fishery Ambon, kerja di Bengkel Motor, Doorsmeer, apotik, dan lain-lain yang sudah lupa untuk diuraikan.

Demikianlah riwayat singkat perjalanan hidup yang dapat penulis ceritakan.


Tinggalkan komentar